Jumat, 23 Mei 2008

WARNA DAN DESAIN

WARNA DAN DESAIN

Dalam desain, warna dapat menunjukkan gaya/style sebuah desain:

1.Warna etnik: warna yang berciri gaya etnik/tradisional, contohnya dominant warna hijau tua, coklat, dsb.

2. Warna pop art: warna yang menggunakan warna-warna cerah (khas pop art), seperti perpaduan warna merah, kuning, orang, dsb.

3. Warna op-art (psikodelik): warna yang menngunakan warna-warna yang memberikan efek khusus terhadap mata yang melihatnya( seperti kesan luas/sempit, tinggi-rendah, dsb.). Contoh komposisi warna tersebut adalah: warna merah-biru, merah-hijau, dsb.

4. Warna posmo (postmodern): warna yang menggunakan warna-warna soft yang mencirikan gaya postmodern. Contoh:perpaduan warna pastel.

Warna pada karya seni rupa memiliki

  • fungsi estetik, simbolik, ekspresi, ungkapan perasaan
  • Personal expression

Warna pada karya desain:

  • Fungsi praktis, estetik, simbolik
  • Personal taste

Spot color: tampilan sedikit warna diantara warna-warna hitam putih

Jika kamu ingin memberi kesan informatif: cukup dengan warna hitam putih, tetapi bila ingin memberikan kesan persuasif: sebaiknya berwarna, sebaiknya atraktif (produk-produk makanan, minuman, kecantikan, property, jasa pariwisata).

Contoh aplikasinya dalam media pembelajaran misalnya: kamu di suruh membuat bahan ajar cetak untuk anak SD, maka selain kamu menggunakan illustrasi yang berkesan kartun (lucu-lucu), kamu juga harus memperhatikan warnanya. Warna-warna untuk anak-anak berkesan ceria, full colour, tapi jangan sampai buat mata sakit yah…missal merah ditabrak ama biru…walah… tapi gunakan warna pop art atau pastel. Ataupun kamu disuruh membuat media pembelajaran tentang TIK, maka sesuaikan dengan warna yang berkesan futuristic yaitu perpaduan biru muda, biru tua, ungu, putih dan maroon. Namun pada akhirnya juga, disesuaikan dengan tujuan pembuatan media pembelajaran kamu.

Nah kan, setelah kamu mengetahui sedikit tentang psikologi warna seperti hal yang tercantum di atas, sebaiknya kini saatnya tinggal kamu terapkan dalam aplikasi sehari-hari. Sehingga nggak ada lagi tuh komplain dari teman-teman kamu, saat kamu membuat desain media pembelajaran.



Tidak ada komentar: